Skor Pola Pangan Harapan Kota Medan 86,4
MEDAN | DNA - Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Kota Medan tahun
2010 sebesar 86,4, skor ini didapat setelah pemerintah Kota Medan melalui
berbagai kegiatan yaitu pertemuan, pelatihan dan ssosialisasi percepatan
penganekaragaman konsumsi pangan di 21 kecamatan, selain itu juga digelar
perlombaan dan pameran gerakan percepatan penganekaragaman konsumsi sumber daya
lokal.
Hal ini dikatakan Pj Walikota Medan di wakili Asisten
Kesejahteraan Masyarakat Drs H Farid Wajedi pada acara penyuluhan pangan
alternatif Kota Medan 2010, Rabu, (19/5) di gedung Darma Wanita Medan, dihadiri
para kader PKK, pengurus PKK kecamatan/kelurahan dan para camat se Kota Medan.
Untuk 2015 nanti sasaran pencapaian skor pola pangan harapan
Kota Medan diharapkan dapat mencapai sasaran sebesar 95 dengan pengurangan
konsumsi beras sebesar 1,5 persen pertahun, untuk pencapaian tersebut dilakukan
upaya percepatan melalui program unggulan, seperti percepatan penganekaragaman
konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal melalaui berbagai kegiatan
antaranya, produk pangan spesifik daerah, home industri, pengembangan bisnis
pangan pada usaha mikro kecil dan menengah.
Menurutnya, penganekaragaman pangan adalah untuk memantapkan
dan membudayakan pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi, berimbang dan aman
dalam jumlah dan komposisi yang cukup guna memenuhi kebutuhan gizi dalam
mendukung hidup sehat, aktif dan produktif, dan indicator untuk mengukur
tingkat keanekaragaman dan keseimbangan konsumsi pangan masyarakat adalah
dengan skor pola pangan harapan.
Ketua TP PKK Kota Medan Nyonya Hj Fatimah Habibi mengatakan,
masalah pangan bukanlah hanya tanggung jawab pemerintah saja tetapi juga
merupakan tanggung jawab masyarakat, untuk Badan Ketahanan Pangan Kota Medan
bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Kota Medan melakukan
penyuluhan/sosialisasi tentang sumber pangan alterantif bagi kader PKK se Kota
Medan.
Menurutnya, kebutuhan pangan alternative dapat kota peroleh
dari pemanfataan pekarangan, maupun melalui media pot, sperti tanaman ubi,
keladi, cabai dan tanaman lainnya, dan setelah penyuluhan ini diharapkan para
kader dapat memasyarakatkan dan meningkatkan minat masyarakat mengkonsumsi
panganan lokal sebagai panganan alternatif.
“ Kegiatan ini cukup baik karena kegiatan ini kita dapat
membekali para kader dibidang pengetahuan tentang ketahanan pangan melalui
diversifikasi pangan dengan cara mengkonsumsi makanan non beras menjadi makanan
alternatif yang harus kita lakukan pada saat ini, “ ujar ketua TP PKK Kota
Medan Kepala Badan Ketahanan Pangan Kota Medan Ir Hj Eka R Yanti Danil MM
mengatakan, dilihat dari segi kemandirian pangan maka penganekaragaman konsumsi
pangan alternatif dapat mengurangi ketergantungan konsumen pada satu jenis
pangan yaitu komoditi beras perkapita di Indonesiasebesar 139,15 kg/tahun.
Dikatakannya, salah satu strategi nasional untuk menurunkan
konsumsi beras yang saat ini sedang dikampanyekan oleh pemerintah pusat adalah
“ Satu hari tanpa beras” jika ini dapat dilaksanakan di Kota Medan satu kali
dalam satu minggu tidak mengkonsumsi beras, maka beras yang dapat dihemat
adalah sebesar 20,16 kg/kapita/tahun atau dengan jumlah penduduk sebesar
2.121.053 jiwa, maka konsumsi beras di Kota Medan dapat dihemat sebesar 42.760
ton/tahun.
No comments:
Post a Comment